Maulid Nabi, Loketa dan Bulba Balqis 8B 04
Maulid Nabi, Loketa, dan Bulba
Assalamualaikum, wr.wb.
Nama saya Balqis Azzahra Rahmadani dari kelas 8B, absen 4. Hari ini saya akan memberitahu pengalaman saya dalam mengikuti kegiatan Maulid Nabi, Loketa, dan Bulba.
Pertama dari Maulid Nabi, Maulid Nabi dikenal sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang kemudian selalu diperingati umat muslim di seluruh dunia di setiap tahunnya. Maulid Nabi diperingati setiap 12 Rabiul Awal dan pada tahun ini, bertepatan pada tanggal 29 Oktober 2020. Tetapi karena Maulid Nabi itu seharusnya kami tidak sekolah, jadi SMP Labschool Jakarta memperingati hari Maulid Nabi pada tanggal 26 Oktober 2020..
Kedua saya akan memberitahu ap aitu loketa dan bulba. Loketa adalah singkatan dari “Lomba Keterampilan Agama”, di dalam loketa ada beberapa lomba, seperti Adzan, MTQ, Tahfidz, Da’I, Kaligrafi, dan Komik Islami. Sedangkan bulba adalah singkatan dari “Bulan Bahasa”, di bulba ada beberapa macam lomba seperti pidato, debat, E-Poster, Foto Virtual, puisi, dan cerpen.
Tanggal 26 Oktober, kami para siswa-siswi SMP Labschool Jakarta diperintahkan untuk masuk ke zoom yang sudah di sediakan oleh para guru pukul 07.00.
Pada awal acara, terdapat sambutan dari bu Ita, dan dilanjutkan dengan Tilawah beserta Sari Tilawah oleh para rohis. Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari POMG, kepala sekolah, dan kepala BPS.
Setelah sambutan, ustadz tersebut menyampaikan materi. Nama ustadz yang hadir dalam acara SMP Labschool Jakarta adalah Ustadz Usaid, beliau menyampaikan materi tentang kebiasaan-kebiasaan, sikap dan sifat, serta cara agar kita bisa mendekatkan diri kepada Rasullullah. Ceramah berlangsung selama 1 jam, kemudian dilanjutkan istirahat selama 30 menit.
Selesai istirahat, para guru menjelaskan teknis mengenai lomba. Kebetulan saya juga mengikuti lomba di bulan Bahasa, saya mengikuti lomba cerpen pada saat itu.
Para peserta lomba diperintahkan untuk memasuki zoom yang tersedia. Zoom yang dibuat dari lomba cerpen, poster, pidato, dan lain-lain berbeda. Saya memasuki zoom di lomba cerpen sedikit telat karena koneksi saya yang tidak stabil. Tapi, setelah 5 menit menunggu, akhirnya saya bisa memasuki zoom.
Saat saya masuk, osis yang berjaga disana memberitahukan tema cerpen yang disuruh. Saat itu ada 3 tema yang boleh kita pilih, aku memilih salah satunya yaitu tema “kerusakan lingkungan”. Lalu, aku mulai membuat ide dari cerita dan akhirnya aku memutuskan untuk mempuat cerita pendek tentang banjir.
Kami para peserta lomba cerpen, diberi waktu selama sembilan puluh menit untuk mengerjakannya. Jujur, itu waktu yang sangat cepat untuk menulis sebuah cerpen. Karena sebuah cerpenpun juga membutuhkan observasi.
Saya harus tahu dulu banjir itu seperti apa? mobil untuk menyedot air banjir seperti apa? Dan banyak hal lainnya yang perlu di observasi. Tetapi mungkin, ini justru tantangannya.
Kami melakukan lomba cerpen tersebut di zoom menggunakan hp yang ditaruh disebelah laptop. Hal ini sepertinya dilakukan agar menghindari kecurangan dalam membuat cerpen.
Setelah waktu habis, kami para peserta disuruh untuk mengumpulkan cerpen tersebut kedalam google classroom yang sudah dikasih.
Kalau sudah mengumpulkan, kami disuruh untuk join ke zoom untuk melihat lomba debat. Saya menonton acara debat tersebut dan materi perdebatannya sangat menarik, karena materi debat diberikan oleh guru-guru SMP Labschool Jakarta.
Acara berlangsung hingga jam 12.00, setelah itu zoom diakhiri.
Wassalamualaikum wr.wb
Comments
Post a Comment